Mahasiswa Perikanan "Wajib" Magang Jauh

Libur telah tiba, libur telah tiba, hore..hore..hore..horee.. itulah lirik lagu dari Tasya Kamila waktu masih suka naik odong-odong. Kita semua juga setuju dengan luapan kegembiraan karena liburan merupakan kesempatan kita merefresh kepenatan kita dengan rutinitas sehari-hari untuk dirubah menjadi semangat baru bila rutinitas kuliah (untuk mas dan mbak mahasiswa chiiiin) kembali aktiv. Namun karena hidup didunia berhubungan dengan waktu yang tidak bisa dibeli, maka kita harus manfaatkan liburan dengan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin bermanfaat.
Indonesia bukan hanya daerah "kita" dan sekitarnya. Luas cyiiinn
Banyak orang sukses bilang, "Ingin Sukses??? Keluarlah dari Zona Aman" Namun para motivator terkenalpun kadang lupa menyampaikan, sampai kapan harus keluar dari zona aman ini. jawabannya sampai kita nyaman dengan zona yang kita huni dan sesuai dengan gaya hidup yang kita inginkan serta kita dapat menikmatinya, walaupun anggapan orang tentang kenyamanan tentunya berbeda. Kata-kata tersebut anjuran wajib dalam dunia kerja kita terutama.

 Untuk yang masih kuliah, wajib malah kita untuk keluar dari rasa aman dan nyaman menikmati kehidupan kampus bersama teman kuliah dan linkungan kost-an maupun kontrakan dengan menghabiskan liburan dirumah ataupun "nyangkruk" ngumpul bareng teman, jalan-jalan gak jelas. Setahu saya, banyak orang Jawa yang "hanya merasa aman" jika hidupnya di Pulau Jawa, kuliah dimanapun, kerja dimanapun oke, asalkan masih di Jawa, bukannya SARA mengingat saya juga orang Jawa, padahal Bro, kita kan orang Indonesia, inget, Indonesia bukan hanya Jawa. Untuk itu kita harus membuka diri untuk menjelajahi berbagai wilayah lain. Ini juga berlaku untuk suku Dayak dan Banjar yang kuliah di Kalimantan,  Suku Sunda yang sekolah di Jawa Barat, orang Papua yang sekolah di daerahnya dst...

Mumpung masih mahasiswa, ayo berbondong-bondong cari pengalaman dengan meninggalkan daerah aman kita. coba rasakan nikmatnya dan indahnya kultur daerah lain. kita cari tahu, potensi perikanan daerah lain, cara budidaya ikan daerah lain, kondisi alam daerah lain, perairannya, komoditasnya, kultur masyarakatnya dan masih banyak yang bisa kita pelajari. Dengan banyaknya pengalaman pastinya akan menambah luasnya pandangan kita yang sempit karena terlalu lama mendormankan diri di daerah kita layaknya katak dalam tempurung. Pelajaran terbaik adalah pengalaman. untuk itu cari pengalaman sebanyak-banyaknya.

Manfaat magang jauh
bukannya hanya ngambur-ngamburin duit, magang jauh sangat bermanfaat. kita akan belajar berkomunikasi dengan manusia lain dengan latar belakang budaya berbeda, itu sangat bermanfaat ketika nantinya kita dihadapkan dengan kejamnya dunia kerja.  Selain belajar komunikasi budaya tentunya lain wilayah pasti lain semuanya, baik kuliner, kondisimas lingkungan, dan masih banyak lagi serta tak lupa ilmu perikanan yang semakin luas dan aplikatif bisa kita pelajari di berbagai daerah "jajahan" kita.

Siasat biar murah
namanya mahasiswa, kere pastinya (kecuali mahasiswa manja yang suka pamerin duit bokapnya). Ini ada juga siasat biar kita bisa melang-lang buana, mencoba magang jauh dari rumah dengan biaya murah tentunya hehehe...

Maganglah di daerah dengan kondisi alam yang alami,
Selain sambil rekreasi alam, kita bisa belajar survival di hutan hehehe... walau rata-rata terpencil, namun jika kondisi alam mendukung, kita bisa berhemat dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai makanan kita. contoh saya, ucil, yudha dan mas bama magang di daerah Taman Nasional Merubethiri Banyuwangi, walau makanan pokok mahal karena biaya pengiriman, kita makan pakis hutan sebagai sayuran, dan ditambah POLHUTnya baik-baik sehingga untuk makan kita bisa markipat atau urunan dengan pegawai TNMB yang semuanya POLHUT, bayangkan biaya makan seminggu bisa cuma habis 50.000,- pasti makan di kosmu gak akan dapet segitu, dan ilmu konservasi penyu sebagai bonus, yang ilmunya jarang dimiliki mahasiswa maupun dosen perikanan pada umumnya.
measure the turtle
setelah kerja keras, menyerap kesaktian ilmu perpenyuan, pulangnya sekalian dolan - dolan gak jelas, sama the gank motor ke pulau sebelah
tour murah sepulang magang keliling Bali, Bedugul trus ke tanah lot, kute dll
Ngemper is fine,
Jangan manja jadi mahasiswa terutama mahasiswa perikanan yang harus siap di"buang" di daerah terpencil, kita harus nekat dengan perhitungan matang tentunya. Jangan segan nekat pake sepeda motor (terutama cowok) untuk mencapai lokasi magang yang jauh, ini sangat membantu mengurangi budget transportasi. sebagai contoh, saya dan rizky si Jhony nekat berangkat magang ke pulau lombok dengan naek sepedamotor Suzuki smash. padahal kalau naik bus aja bisa habis 250 ribu berangkat seorang. dan 600ribuan kalau naik pesawat. kita nekat magang ke lombok dengan bawa uang masing-masing sekitar 1,2juta dan bensin ditanggung ber 2 akhirnya pulang masih bawa uang sisa 250 ribuan, hidup disana sambil menyerap ilmu perumput lautan, ada yang ilmu abalon, kerapu dan masih banyak lagi dengan makan seadanya selama 1 bulan, bawa oleh-oleh kain tenun lombok senilai 400ribu buat orang rumah. nah lo hemat kan??? kunci hemat dari naik sepeda motor adalah kita juga bisa mampir kerumah teman-teman seperti kami, nyampe Denpasar (Gde Rangga) istirahat dirumah teman, makan gratis kan hehehe... bisa juga mampir di Banyuwangi di tempat teman juga (Firman) dan sodara. selain itu bonusnya kenangan manis tak terlupakan karena berhasil nembus jatim lombok naik sepeda motor yang pastinya lebih membekas dari yang magang biasa.
Lombok Team, dari kiri risky si jhony (teman ngemper), penulis, yuli, noza, evi, agung, wati, rizal dan andre
So gak ada yang akan menyangkal, magang jauh itu mahal dan gak ada gunanya, cuma buang-buang duit
Selain tim kami, teman-teman juga ada yang magang sampai ke pulau Sulawesi untuk belajar udang, ke Kalimantan untuk belajar arwana, ke Lampung dan sebagainya.

Aquatropica Indonesia,
Yoppie Agustian

Komentar

  1. Sama, saya juga adik kelas dari penulis HEDIYAT BP 2006, kami mengikuti jejak mereka, kami mbuntut ke meru betiri, walopin ngebis tapi kesan itu selalu ada, niat kami belajar, tapi tetep mainset berfikir kita, "kami jalan-jalan" mengenal lebih jauh pesona alam jawatimur, bocoran info, bagi yg suka berpetualang, disana ada teluk hijau yg berpasir putih berdampingan dengan pantai berbatu, pemandangan yg jarang dilihat secara umum. Perikanan dan kelautan itu menarik. Mari dekatkan masyarakat umum dengan dunia kami, masyarakat perikanan dan kelautan. Nice share mas yoppie yg sekarang bekerja tanpa mengkhianati disiplin ilmunya. BRAVO....!!! Jayalah selalu mahasiswa (dan ex) warga budidaya Perairan.

    BalasHapus
  2. Kalo masih menjadi mahasiswa itu enak, selagi masih belum mengerjakan skripsi waktu liburan semester sebaiknya digunakan untuk magang kerja, lumayan bisa tambah ilmu, sharing pengalaman, belajar budaya daerah setempat dll.. semakin jauh mungkin jadi semakin seru.. hehehehe. Banyak daerah yang memiliki potensi perikanan yang kita belum tau, mungkin hanya sebatas baca jurnal atau makalah. Dengan magang ke tempat-tempat yang memiliki potensi perikanan bisa lebih tau seperti apa kondisi asli daerah tersebut.
    So belajar diluar Kampus itu lebih mengasyikkan dan mengesankan. :)

    Selamat magang

    BalasHapus
  3. terimakasih telah menculik diri q yang msh unyu-unyu... wkwkwkwk..
    special thanks to: Bams kriwoel, Yoppie A., Tri (Ucil) A. H.

    kenangan indah...... xixixixixi...

    BalasHapus

Posting Komentar