Kapoposang mungkin agak terdengar asing ditelinga kita, namun Kapoposang cukup terkenal untuk para diver baik lokal maupun mancanegara. Keindahan alam yang berjajar sebagai bagian dari jajaran kepulauan Spermonde di Selat Makassar yang tersohor, menawarkan berbagai atraksi wisata bahari yang menakjubkan. Selain pemandangan laut yang memiliki pesona tersendiri, didaratannya pun sangat indah karena dimana-mana terdapat pohon berbagai jenis yang tumbuh menghijau dan menyegarkan pandangan, Maka tak heran jika Kapoposang didaulat sebagai tujuan wisata bahari andalan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan berita acara tanggal 4 Maret 2009 dengan nomer BA 01/Menhut-IV/2009 dan BA 108/Men.KP/III/2009,
diserahterimakan pengelolaannya kepada Departemen Kelautan dan
Perikanan berdasarkan. Dan selanjutnya dirubah nomenklatur menjadi Taman
Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya melalui
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 66/MEN/2009 tentang
penetapan kawasan konservasi perairan nasional Kepulauan Kapoposang dan
laut di sekitarnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Letak
Letak
Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang adalah bagian dari kepulauan Spermonde, secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 50.000 Ha dan panjang 103 km. TWP Kapoposang terletak dikecamatan Liukang Tupabbiring pada dua desa yang berbeda yaitu desa Mattiro Ujung disebelah barat meliputi P.Pandangan dan P. Kapoposang dan desa Mattiro Matae disebelah timur meliputi P.Gondongbali, P. Tambakhulu, P. Suranti dan P. Pemanggangang. dari pulau - pulau tersebut 3 pulau berpenghuni adalah P. Kapoposang, Papandangan dan Gondongbali sisanya tidak berpenghuni
Macam Wisata
Bagi penyelam profesional, Pulau Kapoposang merupakan salah satu surga bawah laut, karena menyimpan banyak terumbu karang dan hewan bawah laut yang eksotis. selain selam kegiatan yang umum dilakukan antara lain snorkeling, memancing, melihat habitat penyu dan menikmati sunrice serta sunset.
Ada beberapa dive point andalan bagi para penyelam, yang menarik adalah sea turtle point serta 2 andalan lain yaitu cave point dan shark point. Dalam dua dive point tersebut akan ditemukan banyak ikan kecil warna-warni yang bermain diantara karang lunak. Khusus Sea turtle Point, wilayah ini terindikasi sebagai tempat habitat alami penyu sisik (hawksbills) Jika ditempat lain wisatawan hanya dapat melihat penyu bertelur didarat, di tempat ini mereka bisa berenang bersama, mengambil gambar dari dekat penyu-penyu saat menyelam.
Pesisir kepulauan Kapoposang yang berpasir menjadi tempat favorit hewan purba ini bertelur. Wisatawan boleh melihat penyu namun tidak boleh mengganggu dengan cara apapun karena penyu adalah hewan sensitiv dan dilindungi. Pada sekitar bulan Desember-April penyu sisik mengalami musim bertelur sehingga disarankan antara bulan tersebut wisatawan berkunjung jika ingin melihat penyu bertelur.
Bila ingin menemui hewan eksotik ini, wisatawan hanya perlu menyelam sekitar setengah jam pada titik ini dan berenang sejauh 500 meter, maka penyelam dapat menonton puluhan penyu sisik dalam berbagai ukuran, berenang bebas diantara keindahan terumbu karang dan kadang kuga ditemui beristirahat diantara gua-gua dinding karang. menuju ke Selatan dapat ditemukan sebuah atol besar ditengah laut yang disebut Takabakang yang menjadi tempat favorit para pemancing dan penombak ikan. Arusnya cukup kuat sehingga disukai ikan besar seperti tuna, kerepu sekolah, yrevally raksasa dan ikan cod.
Akses menuju Kapoposang
Dari Jakarta atau tempat lain dengan akses bandara, untuk menuju Kapoposang dan Papandangan harus menuju bandara Hasanuddin Makassar terlebih dahulu. dari Bandara Hasanuddin bisa naik taxi atau kendaraan lain menuju pelabuhan Paotere kemudian bisa menyewa perahu motor dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam, atau bisa dari kota Makassar sekalian main ke Pangkep dahulu melihat taman kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung kemudian menuju Dermaga Maccini Baji untuk menyewa perahu motor dengan perkiraan waktu tempuh 4 jam dari Pangkep. jika ingin akses lebih cepat dapat menggunakan speedboat dari dermaga POPSA dengan waktu tempuh kurang dari 3 jam.
Sedangkan untuk mencapai Pulau Gondongbali,
dapat dicapai dalam waktu tempuh 4 jam dari Makassar (Pelabuhan
Paotere) dan 5 jam dari Pangkep. Beberapa waktu yang lalu karena
ketidak tersediaan kapal reguler menyebabkan pulau ini tidak mudah untuk
dijangkau. Kapal yang menuju Gondongbali amat tergantung dari jumlah
penumpang, dan sebaliknya, berangkat dari Gondongbali amat ditentukan
oleh adanya kapal yang datang ke pulau tersebut. Umumnya penduduk yang
harus berangkat ke Makassar atau Pangkep mengikut pada motor punggawa
pulau/nelayan yang membawa ikan hasil tangkapannya. (http://twpkapoposang.wordpress.com)
Fasilitas
Dipulau ini ada sebuah resort yang dikelola perusahaan lokal yang memiliki restoran dan fasilitas olahraga. Wisatawan juga bisa menyewa kapal pesiar yang dapat menghantar ke beberapa spot diving dan memancing favorit. Selain itu ada juga beberapa resort menyalam atau homestay yang dikelola penduduk lokal setempat. Fasilitas penyelaman biasanya diatur oleh operator selam di kota Makassar. Semua titik menyelam disekitar sebuah pulau hanya butuh waktu sekitar 30-50 menit dari tempat penginapan.
Selamat berwisata
Selamat berwisata
Sumber ;
-http://twpkapoposang.wordpress.com
-Anonymous, 2013. Eksostisme Kapoposang. Seri Kawasan Konservasi Perairan Nasional. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta Pusat.
Aquatropica Indonesia
Yoppie Agustian
Aquatropica Indonesia
Yoppie Agustian
Komentar
Posting Komentar