Naik lagi, lagi-lagi naik, itulah pasti ungkapan dari Konco Tani Iwak se-Indonesia dalam menghadapi kenaikan harga pakan periode Agustus tahun 2012 ini. Padahal pada Juni kemaren petani ikan sudah dibikin galau oleh harga, sekarang pasti semakin labil (hehehe.. kaya ABABIL namun istilahnya NABIL alias petaNi ikAn laBIL hehehe...). Tapi mau gimana lagi, lha memang GPMT (Gabungan Pengusaha Makanan Ternak sudah deal memutuskan hal ini. Sesuai kesepakatan, mulai tanggal 13 Agustus 2012 ini, pakan ikan sebagai jantungnya budidaya ikan akan mengalami kenaikan. Kenaikan harga pakan sebesar 200 IDR/ kg untuk pakan sinking atau tenggelam dan 250 IDR/kg untuk jenis floating atau pakan apung/timbul.
Kenaikan tersebut bukan karena menghadapi lebaran ini, ikannya mau lebaran jadi harga pakannya juga dinaiikan (emang ikan ada lebaran???), namun disebabkan DENGER-DENGER SIH (kaya artikel gosip aja) harga bahan baku yang naik, baik kedelai, jagung dll huh...kemaren MBMnya (Meat Bone Meal) yang naik sekarang SBMnya (Soya Bean Meal), esok pasti BBM yang naik. ;). memang stok bahan baku negara kita ini terbatas karena negara kita produksinya masih dibawah jumlah permintaan/ kebutuhan. hal ini bisa jadi disebabkan karena gagalnya negara kita sebagai negara agraris untuk berswasemba berbagai produk pertanian sebagai salah satu bahan baku utama pembuatan pakan ternak/ ikan dan kebutuhan pokok, yang beberapa saat lalu dibahas di artikel sebelumnya klik disini.
Untuk Konco Petani Iwak Kalsel pastinya mengeluh seperti petani didaerah lain, namun masih dapat tersenyum karena terbantu harga ikan yang naik IDR 1000 - 2000/ kg, jadi biaya produksi naik 300 IDR (asumsi FCR 1,5) namun keuntungan naik 1000 - 2000/kg masih mendapat tambahan keuntungan 700 - 1700/kg, lumayan lah... lain cerita petani wilayah lain, sebab fluktuasi harga ikan diberbagai daerah berbeda-beda, belum dikonfirmasi ke teman-teman lain daerah untuk harga ikan pasca kenaikan kali ini.
Sebagai informasi saja, harga ikan budidaya ngangkat dari kolam, posisi minggu ini (awal Agustus 2012) untuk daerah Kalsel
ikan patin kisaran harga 14.000 - 15.000 IDR
ikan mas kisaran harga 26.000 - 28.000 IDR
ikan nila kisaran harga 25.000 - 26.000 untuk nila kolam lebih murah 1.000 - 2.000 IDR
ikan lele kisaran harga 14.000 - 15.500 IDR
Namun jangan berputus asa, kemungkinan kenaikan ini sebagai ujian yang harus dilewati untuk tetap survive, untuk itu usahakan agar harga ikan stabil (tidak turun) dengan membangun komunikasi antar petani agar panen tidak berbarengan yang dapat menurunkan harga, terus belajar budidaya ikan yang baik dan selalu berinovasi untuk menaikkan SR dan menurunkan FCR agar mendekati 1 bahkan bisa kurang dari 1 (FCR semu) dengan penambahan sumber makanan murah dan berguna (example: Azola sp. sosis kadaluarsa dll) untuk meningkatkan margin keuntungan.
Selain tips diatas, tentunya berdoa, sebab walau diatur bagaimanapun jika pasokan ikan tangkapan membanjiri pasar maka akan hancur juga harga pasaran. semoga diberikan yang terbaik oleh Nya, amienn...
Aquatropica Indonesia,
Yoppie Agustian
Memang harga Pakan naik,
BalasHapussebab harga jagung sudah naik 50%
and kedelai sih sudah 60% Gitu loh^^
Macam mana tak naik?
Bea masuk 5% dan ongkos tak terduga lainnya.
ya makanya ada pabrik pakan yang merevisi kebijakan penundaan kenaikan pakan karena jika di teruskan akan mengalami kerugian.
HapusImpor ..........lagi!
BalasHapusKacau deh, padahal Indonesia Kita Agraris ya?
indonesia negara miris mas....
Hapus