PEKERJAAN PERIKANAN ADALAH TAKDIR

Sudah lama vakum di dunia per fish-blogingan karena urusan pekerjaan, stres keluar dari kerjaan terus beradaptasi dengan pekerjaan yang baru membuat saya ogah - ogahan ngeblog. menurut saya pekerjaan itu merupakan takdir. kalau ada yang bilang pekerjaan merupakan panggilan jiwa hari wuiihh saya bakal jadi orang pertama yang menolaknya. #sok-sok an. Toh kalau benar pekerjaan itu panggilan jiwa, berarti takdirnya kan emang disitu hehehe....

Magang Penyu TNMB

Saya pengin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah mengabulkan doa saya yang dulu pernah saya panjatkan ke pada Nya. beberapa tahun yang lalu, setelah mengalami sesi magang di Taman Nasional Meru Bethiri (TNMB) - Banyuwangi,  dibawah bimbingan pegawai TNMB (artikel dan foto pernah dihadirkan di klik link), Saya melihat betapa mulianya usaha konservasi penyu yang hampir punah digerus perkembangan zaman. Didalam hutan yang minim dengan hiburan modern bahkan signal HP ternyata masih ada orang yang berkerja dengan sepenuh hati dan peduli dengan makhluk Tuhan yang lain, mereka berkerja siang malam menjaga telur penyu agar terhindar dari predator terganas sepanjang sejarah yaitu manusia itu sendiri kemudian menetaskan telurnya untuk kelangsungan hidup dan kelestarian penyu. Itu hanya sebagian kecil, masih banyak yang berkerja untuk spesies lain di belahan bumi yang lain, bahkan ada yang tanpa bayaran, bener-bener salut coklut dah.

Dengan pengalaman yang sangat berkesan tersebut diam-diam saya mendambakan suatu saat berkerja entah di Kementerian Kehutanan, NGO lokal/ luar negeri yang peduli lingkungan, atau di Kementerian Kelautan dan Perikanan bagian konservasi. dimana saja asal konservasi. Dan untuk mencapai hal tersebut, saya harus kembali ke kota untuk meneruskan studi di Universitas saya tercinta yang sbenarnya saya juga belum tau Universitasnya cinta saya apa enggak hihi...
Berjuang untuk Lulus dan Tamat hehe.. gak terlalu nyambung dengan tema tulisan? biarin... blog guwe sendiri juga, yang penting nampang :D
Namun setelah melalui berbagai halangan rintangan yang menghadang untuk lulus dan tamat kuliah, akhirnya saya lulus dengan predikat biasa saja dengan IPK 3 koma sekian (lumayan), dengan masa studi 6 tahun 5 bulan #lama amirrr. Dengan umur yang lumayan tua untuk lulusan S1 (25 tahun lebih) dan dengan predikat sudah menikah dan memiliki putra. maka tak ada pilihan lain untuk berkerja pada apa saja dan dimana saja,yang penting halal dan untuk mencari pengalaman dahulu. Dengan tidak memilih-milih pekerjaan dengan mudahnya saya masuk ke dalam salah satu perusahaan terbesar dibidang makanan ikan di Indonesia dengan kompensasi harus ditempatkan di daerah Kalimantan sebagai seorang Technical Sales and Service. Pada saat itu rata-rata semua pelamar menolak, namun dengan tekad dan keberanian saya memutuskan menerima pekerjaan tersebut sebagai amanah yang harus dijalankan.
Kunjungan Ke Pembudidaya sebagai TSS di Kalimantan
 Setelah malang melintang di Kalimantan selama 6 bulan, ada tawaran menduduki posisi yang lebih tinggi di perusahaan yang sama dengan devisi yang berbeda. Dikarenakan saya masih muda dan basic pendidikan yang sama dengan pekerjaan yang ditawarkan, maka saya juga menerima pekerjaan tersebut dan harus hijrah ke Danau Toba Sumatera Utara, untuk detail pekerjaanya kapan-kapan akan ditulis dalam artikel tersendiri karena lumayan panjang  ceritanya. 

Pengecekan jaring karamba bersama rekan dan boss di Toba
Selama 1 tahun dengan susah payah dilalui dengan pressing pekerjaan yang kuat dan berbagai faktor terutama Ibu. akhirnya saya memutuskan resign dari pekerjaan yang saya cintai tersebut dengan alasan utama orang tua terutama ibu mengnginkan anaknya menjadi seorang abdi negara, karena menurut orang desa pekerjaan paling mentereng adalah seorang PNS. hmmm... pandangan ini yang menurut saya kurang benar. namun karena dorongan seorang Ibu, perkembangan politik perusahaan, kenyamanan dalam berkerja dan pertimbangan ingin Wisuda (catatan; saat itu penulis melamar pekerjaan tidak menggunakan ijazah, hanya menggunakan Surat keterangan Lulus karena ngebet berkerja hehehe...) maka saya memutuskan resign dari pekerjaan tersebut. 

Breefing bersama sebagian karyawan
Setelah resign langsung mengurus wisuda dan mendaftar menjadi seorang CPNS seperti keinginan Ibu. Untuk mewujudkan keinginan Ibu yang dari kecil belum pernah dibahagiakan, maka dengan susah payah belajar kembali materi SMP dan SMA serta kuliah untuk melalui test kemampuan dasar dengan membaca buku dan browsing. Usaha belajar kembali semakin dirasa berat karena baru 1 kali ini mau mencoba mendaftar. Dengan pertimbangan minat dan bakat, tetap memilih jalur Konservasi yang sejak kuliah diidamkan. Singkatnya di tahun ini setelah melewati proses panjang yang bersih tanpa uang sogokan dengan menyingkirkan ribuan pendaftar (padahal cuman puluhan yang daftar di formasi yang dipilih hehehe) maka loloslah manatan playboy ini jadi seorang CPNS hehehe.... namun faktor lolos tersebut tidak serta merta hanya karena usaha saja namun faktor "KD" sangat berpengaruh, bukan KD istri Anang Hermana? yang selingkuh denga Raul Termos (kok jadi nggosip yak?) namun faktor Keberuntungan dan Doa orang tua yang dimaksud.

Semoga pekerjaan yang baru dibidang Konservasi ini menjadi barokah, terhindar dari penyakit laten Korupsi yang sering menjangkit para PNS (asumsi publik) sehingga dengan pendaftaran yang bersih tanpa uang (sogokan) diharapkan para punggawa negara terhindar dari godaan syaiton koruptor yang terkutuk. amin

Kesimpulannya, kita didunia ini hanya menjalani apa yang menjadi porsi kita dengan berusaha sebaik2nya tanpa menyakiti orang lain. Usaha dan doa itu wajib namun adanya faktor X harus disadari yaitu takdir dengan sadar adanya faktor X kita akan terhindar dari stress apabila tidak dapat menggapai sesuatu yang diidamkan seperti "Caleg Gagal" yang ramai dibicarakan beberapa minggu ini. Mungkin Tuhan sering bercanda dengan memberikan kesuksesan kepada seseorang dengan mudah dan memberikan kesuksesan yang harus diraih dengan susah payah oleh orang yang lain. Namun keberuntungan akan semakin jauh apabila manusia itu sendiri tidak berusaha dalam meraihnya, siapa tahu usaha kita hanya kurang sejengkal untuk sukses sebelum kita memutuskan untuk menyerah.

Dengan hadirnya artikel yang tidak serius ini, masih ada beberapa hutang artikel yang akan di upload mengenai budidaya ikan, dan kemungkinan besar blog ini nantinya akan dipenuhi artikel tentang konservasi dan jalan-jalan ke daerah terpencil. karena sesuai motto blog yang tidak pernah ditulis dan baru muncul ide pembuatan mottonya yaitu "Aquatropica, berjalan sesuai mood menulis saya serta sesuai dengan pekerjaan yang dijalani" mengingat blog ini mengulas harga dan perkembangan pasar sewaktu penulis menjadi sales, dan vakum hanya beberapa artikel budidaya karena kesibukan diwaktu menjadi Head of Farm hehehe.. namun jika penggemar setia saya dan pengutuk blog ini ingin menampilkan artikel baik serius maupun slenge'an, bisa kirimkn artikel di yoppieartha@gmail.com

Salam Perikanan

Aquatropica Indonesia 
Yoppie Agustian S.Pi

Foto: dokpri


Komentar

  1. makasih, alva... kamu juga bisa membuat "keren" kamu sendiri untuk disebarkan ke temen2 :)

    BalasHapus

Posting Komentar